eaTraveller ft. Mas Elyas: Naik Gunung itu Mudah Kalau Kamu Tahu Caranya

2:04 PM

Hallo Travellers! Kali ini saya dapat kesempatan yang sungguh luar biasa nih bisa ngobrol ngobrol bareng sama mas mas keren, pendaki gunung, dan seorang barista handal di atas gunung. *sini yang mau kenal*

Setelah ini saya ceritakan lengkap ya.
Anyway, obrolan kami tentang tips tips tentang hal hal yang kudu kamu perhatikan ketika mau traveling khususnya ke gunung nih.
Penasaran apa aja obrolan kami?

Credit to: IG @elfriday_

Pertama - tama dikenalin dulu dong siapa si "dia" ini. Seorang pendaki hebat yang tiap bulanya pasti tidak ketinggalan untuk melakukan pendakian kecuali lagi sibuk dan terus latihan lifting biar bodynya tetap bagus hehe. Siapa diaaaaaaaa? mas Elyas Nur Fridayana , yup beliau ini teman seangkatan yang sudah melalang buana kemana mana guys. Jadi asik banget kalo dengerin tentang pengalaman doi pernah main ke gunung atau kemana saja yang dia tuju. Eits, bisa lho di check instagramnya. Klik namanya mas Elyas di atas ya.

Nah, Kemarin sih sempat ngobrol gitu walaupun via whatsapp karena keterbatasan jarak (saya sama doi sama sama kerja praktek yang jaraknya saling bertolak belakang). Tapi tetap seru dong karena tips tips yang doi berikan pasti bermanfaat banget buat kamu.

nah ini hasil percakapan kami yang nanti mungkin akan saya tambah tambah sedikit tentang pendapat saya ya!

Ohiya buat gampangnya pake tipe tipe Q and A aja gitu ya, Q untuk eatraveller, dan A adalah jawaban dari mas Elyas. Ok???
Enjoy

Q: Mas boleh wawancara online gitu nggak mas?
A: Nanti malam ya ka, btw tentang apa ka? (si mas Elyas manggil saya pake ka - Est"ka")

Credit to: IG @elfriday_

Tetiba mas elyas nanya "ka gimana gimana?" tapi apalah daya tubuh ini sungguh naif sehingga ketiduran duluan ahahaha. -Maap-

Lanjut esok harinya saya coba tanya nih,

Q: Mas el, kira kira kamu sudah naik berapa gunung nih selama ini?
A: Aku gak enak kalau ditanya gitu, udah lumayan. Gitu aja lah wkwkwk
(Aselinya dah mah banyak guys, cuma malu malu humble gitu aja nih mas satu ini)

Sambil menjelaskan saya pingin nulis feat sama mas Elyas yang sudah keren dibidangnya saya coba tanya lagi nih

Q: Kalau kamu naik gunung gitu mas el, apa aja sih yang kamu bawa?
A: Apa aja yang aku bawa. Intinya yang aku bawa itu gak selalu sama kaa. Setiap pendakian memerlukan perlengkapan yang beda, karena masing masing gunung punya trek yang berbeda. Juga tergantung dari rencana perjalanan kita. Namun tetap ada yang wajib selalu dibawa seperti jaket, celana khusus trekking, senter, dan pastinya logistik.

(Tuh guys, jadi kalau kamu mau naik gunung pastikan barang yang kamu bawa itu tidak menyusahkanmu karena gak terpakai. Sesuai alur trek nya, dan jangan lupa bawa hal hal wajib yang pasti dibutuhkan saat pendakian)

Credit to: IG @elfriday_

Q: Biar packingnya mantap ga buang buang space gimana tuh mas el?
A: Kalau packing itu, selain space harus dipikirkan juga manajemen posisinya kaa.
     Secara garis besar dibagi 2 yaitu:
     1. Prioritas Penggunaan
          Barang barang yang bakal dikeluarkan selama perjalanan, saat istirahat, atau saat keadaan emergency ditaruh di bagian yang mudah dijankau. Misal di bagian atas lubang utama tas atau kantong kantong kecil. Sebaliknya, yang gak akan dipakai ditaruh paling bawah misal sleeping bag atau tenda. (Maksud mas el disini gak dipakai secara intens gitu ya guys)
     2. Beban
          Barang barang yang berat ditaruh dibagian atas agar nyaman, misalnya air mineral atau logistik lain. Baru setelah itu dipikirkan spacenya. Yang bisa dilipat seperti baju, tenda, atau sleeping bag dilipat sesuai bentuk tas. Kebanyakan tas gunung berbentuk tabung, jadi lebih baik baju dilipat dan digulung. (Bener banget nih guys, jadi kalau kamu istirahat dalam pendakian. Gak perlu ngeluarin semua barang kamu hanya ntuk nyari botol minuman.)

Nah, penjelasan mas Elyas ini juga jadi buat saya ingin mengembangkan pikiran nih. Ada tips buat kamu terkait dengan apa yang mas Elyas omongin tadi.

#Tips Melipat Baju ketika naik gunung.
          Nah, caranya kamu beber seperti biasa baju yang kamu ingin bawa. Taruh perlengkapan kamu (misalnya celana dalam kaos dalam, celana pendek jika diperlukan) di tengah kaosnya. Lipat seperti baju biasa. Lalu gulung deh. Mau tau caranya? bisa kamu cek disini
          - Video
          - WikiHow

Lanjut ya sama percakapan saya dengan mas el.
Kamu pemula dalam perpenaikan gunung? (halah) ada tips tips juga nih dari mas Elyas.

Baca juga: Welirang, mengintip matahari dalam lautan awan


Credit to: IG @elfriday_
Q: Buat pendaki pemula ada saran nggak mas el?
A: (Tanpa basa basi mas el kayaknya lagi semangat gitu jawabnya. Jadi doi langsung ngasih poin poin yang jelas)
     1. Persiapan fisik sebelum mendaki kaa, minimal lari lari ringan 1 minggu sebelum mendaki.
     2. Coba gunung yang ringan ringan dulu buat pemula, agar tahu gimana suasana di gunung. Seperti apa dinginnya malam.
     3. Rencanakan pendakian dengan matang, rencanakan alat dan logistik yang dibawa sesuai dengan medan trek gunung yang akan didaki. Tentunya, perlengkapan buat naik gunung yang treknya pasir bakal beda dengan sama yang treknya full tanah. Jalur yang terdapat mata air juga perlakuannya beda dengan yang tak ada mata air sama sekali. Atau mendaki dengan 1 jalur akan beda dengan lintas jalur (2 jalur berbeda). Bahkan berbeda juga kalau kita tidak melakukan camp alias tiktok.
     4. Pada akhirnya, yang menyelamatkan kita digunung bukanlah fisik yang kuat, namun pengetahuannya. Jadi jangan segan segan untuk membaca tulisan orang lain.

(Kalau ngobrol sama yang sudah lama dan intens berkutat pada suatu hal, pasti bijaknya beda ya guys. dilaksanakan yaaa. Anyway, saya sendiri baca tulisannya mas el ini ada ngomong dalam hati "oh iya ya" berkali kali ahahaha.)

Credit to: IG @elfriday_

Ada satu pesan penting lagi nih guys dari mas Elyas untuk teman teman disini,
begini bunyinya.

"Ada satu hal yang penting yang selalu diabaikan kaa, jangan remehin matras. Kebanyakan orang nyepelein matras, merasa cukup hanya dengan sleeping bag. Padahal matras fungsinya sangat vital. Matras berfungsi sebagai isolator atau penghambat perpindahan panas saat kita tidur dari badan menuju ke Tanah gunung. Ingat Tanah gunung bila malam sangat dingin, jika terkena langsung tanpa penghambat (matras), kalor dalam tubuh akan diserap oleh tanah. Itu menjadi penyebab utama terjadinya hipotermia."

Sama ini guys.

"Kembali lagi, pengetahuan sangat penting."

Yups, benar banget sih kata mas el ini. Jika kita sudah belajar dan tahu bagaimana menghadapi suatu gunung. Insya allah akan aman aman aja. Setidaknya kita sudah memperkecil presentase terjadinya kegagalan karena ulah kita sendiri. Betul?
Betoooool!

Oke guys. Itu dia percakapan kami. Nah foto foto yang saya comot dan pasang di blog ini juga bisa kalian lihat di IGnya mas Elyas ya.

Bisa cari usernamenya: elfriday_
atau bisa langsung klik link ini: elfriday_
Credit to: IG @elfriday_

Sedikit cerita lagi, mas el ini kalau ke gunung suka bawa satu set pembuat kopi gitu. jadi kalau kamu mau dibikinkan kopi enak diatas gunung boleh tuh langsung ajak mas Elyas main ke gunung.

Baca juga: Surabaya: Disini, makanan enak yang selalu memikat lidahmu untuk mencoba lagi


Kalau ada pertanyaan, boleh kok langsung aja direct message ke mas el nya.

Eh, ada yang lupa.
Kata mas el kalo kamu main ke gunung, sampahmu buang di tempatnya ya.
Kalau belum ada, nyimpen sampah juga ga ada ruginya kok dibanding rugi alam kita jadi kotor dan ga bisa dinikmati oleh anak cucu kita kelak.

Credit to: IG @elfriday_

Thanks to mas Elyas yang mau direpotkan kapan saja.

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Followers