Berada di Balai Pantai selama 2 bulan menjadi tantangan tersendiri bagi kami sang pekerja yang terbayarkan dengan ilmu yang sungguh bermanfaat.

Jauh dari mana mana, jauh dari pasangan hidup, jauh dari makanan enak...

Eiiiiiits!
Makanan enak? Siapa bilang jauh.
Malah di hehutanan begini kami bisa menikmati angin sepoi sepoi sembari menyicipi bule bule lewat jajanan yang dibuat dengan manual mulai dari pembersihan hingga pencernaan.

Halah apaan lagi sih intronya gajelas...

Ohiya, saya mau kenalin dulu ibu ibu kantin saya yang cantik baik hati dan kalau ambil untung ke kami dikit banget. Syariah kali ah jualannya. Ahahaha

Bu Made yang malu tapi mau foto sama saya

Namanya Bu Made.
Ya istri dari pak made ini bernama aseli ibu Waginah.

Doi aslinya Banyuwangi guys. Sudah lama tinggal di gerokgak dan bertemu dengan cinta sejatinya.

Lanjut yaaa..
Selain makanan keseharian kami beliau yang masak, terkadang beliau mengajak kami untuk berkunjung ke rumahnya yang berada di Desa Musi.

Baca juga : Cerita Pangsit tentang Bu Made

Kalau kamu sudah diajak... Beuuuuuh bakal ada jajanan keren yang bias kamu makan disini. Ini lagi mau diceritain. Sabar yelaaahhhh.

Aslinya masih mengepul nih asap asapnya

Harus gitu nulisnya biar special.

Di sebelah rumah bu Made ini ada hutan singkong guys. Gak hutan hutan banget sih.. Banyak tanaman singkong aja. Nah, pak Made yang otot kawat tulang besi ini pun dengan ceria selalu memetikkan (memetiiik~~) singkong menggunakan linggis andalannya.

Pak Made dan Pangsit asik berburu harta singkong

Penunggu hutan singkong, yang megang pohon pakai tangan dua. Ketut.

Saking dirawat dengan baik sama pak Made, satu tanaman singkong ini bisa menghasilkan 1 ember kecil penuh dengan singkong.

Singkong yang belum terkupas

Setelah itu, bu Made dengan cekatan membersihkan kulit luar singkong dibantu mas ipung yang sudah handal dalam persingkongan ini.

Bu Made yang lebih handal membersihkan singkong dengan celurit dari pada pisau

Karena menggunakan kecepatan cahaya dalam memotong, foto tangan mas Ipung terlihat buram

Afterlook setelah dikupas, masi kotor kaaan

Bersih dari kulit luarnya singkong yummy ini pun masih penuh dengan tanah dan harus dicuci.
Entah mengapa bu Made selalu bersemangat untuk melakukan apapun. Itu yang saya suka dari bu Made.

Semangat bu Made, karena itu yang akhu sukhaa~

Setelah benar benar bersih barulah direbus menggunakan... Aiiih apa dah namanya, kalau di jawa disebut dandang, perapiannya pakai kayu bakar gitu. Jadi dapur bu Made mengepul dengan indah diiringi batuk batuk saya..

Tuning tuning~, singkong hangat dipiring siap disantaaap! (ngomongnya kudu macem doraemon)

Setelah jadi, bu Made menyiapkan gula pasir untuk cocolan singkong ini.

Singkong cocol gula

Ayo nyanyi dulu,
aku jarang dicocol...
aku jarang dicocol...
katanya abang sayang... ow ow..
katanya abang cinta..

Alamaakkkk..

Karena habis nyanyi nyanyi terasa panas, akhirnya kami makan di luar sambil menikmati teh hangat, angin sepoi, buaian janda, dan kue kue diselasar rumah pak Made dengan nikmat dan hikmat.

Nyam nyam sangar bareng bang Bryan

Baca juga: Seksi dan Hotnya Ayam Betutu Bu Lina

Kalau kamu punya makanan ringan murah yang bias membuatmu bahagia boleh dong dibagi bagi resepnya di kolom komen di bawah ya!

Happy tummy!

*foto dari HP estka dan pangsit tanpa diedit.