Halo travelers!
Kali ini saya akan cerita sedikit tentang perjalanan ke puncak gunung welirang.
Sudah ada yang pernah naik ke gunung welirang? Jangan lupa komen di bawah ya, saya tunggu ceritamu!

Tujuan awal dari perjalanan ini sebenarnya mau ke puncak arjuna guys. Jadi ceritanya, ada sebuah pecinta alam yang ayah saya geluti bernama SALTIGRADA. Tiap tahunnya bapak, kakek, tante yang ada di komunitas ini selalu melakukan pendakian ke arjuna pas dihari ulang tahun komunitas.

Alkisah nih, bunda lagi kepingin kepinginnya naik puncak arjuna. Saya sih sudah dihubungi untuk pulang dari Surabaya hari Kamis kan ya, tapi karena ada kuliah di hari Kamis akhirnya saya bisa pulang sore harinya.

Ini Bunda

Ternyata, perjalanan tim itu hari Kamis pagi. Saya akhirnya pergi bersama mas Ivan (@ivan_sukonto) di hari Jumat pagi.

Mas Ivan lagi bergaya di welirang

Kali ini awal pendakian kita lewati dari jalur cangar. Jalur ini adalah jalur paling aduhai karena selain lebih landai dari jalur yang lain, perkebunan adalah pemandangan pembuka dan penutup dari perjalanan ini.

Kebun Wortel

Yah, seperti biasanya ya, perjalanan mendaki tetap butuh perjuangan dan kerja sama. Gak boleh malu guys buat bilang "break!" biar ga merepotkan yang lain juga. Kalo kamu malu buat istirahat dan sok sok-an kuat nanti malah makin merepotkan kalo kamu pingsan dijalan.

Perjalanan menuju lembah bukit kembar memakan waktu sekitar 3-4 jam.

Ini ketika menyusuri hutan menuju lembah Bukit Kembar

Ketika Sampai di lembah bukit kembar

Gaya dulu dong hehehe

Karena tim pertama sudah sampai di puncak arjuna duluan, akhirnya saya dan mas ivan mengurungkan niat nih buat muncak ke arjuna guys. Kami kan juga belum pernah ke welirang tuh. Akhirnya kami memutuskan buat pergi ke welirang aja deh.

Nah, perjalanan dari lembah bukit kmbar ke puncak welirang sebentar kok! 2-3 jam sudah bisa sampai.



Puncak yang isinya bebatuan serta banyak sumur belerang ini makin indah dengan pemandangan lautan awannya guys.
Sebenarnya kalau lebih pagi lagi sih bisa liat matahari yang malu malu perlahan keluar dari balik samudera awan.

Eh, kalau sudah sampai puncak. Rasanya selalu berbeda ya. Jangan lupa buat bersyukur atas apa apa yang sudah tuhan beri juga. Karena semua yang kita lihat dari atas puncak adalah kekuasaannya yang gak bisa manusia tandingi.

Mas, fotomu masih ada di saya

Anyway, perjalanan ini gak bakal bisa terlaksana jika gak ada mas porter satu ini. Doi orang yang paling perhatian sepanjang perjalanan. Makan minum dibuatin, mau berangkat dibangunin. Doi juga tau segalanya tentang arjuna dan welirang. Sayang saya lupa siapa namanya :(

His name is Pakde Naryo

Satu lagi. Kalau gak ada pakde salah satu pendiri SALTIGRADA ini, mungkin saya tak bisa sekuat dan semampu ini tanpa ada wejangan dari beliau. Beliau ini bapak dari istrinya mas Ivan.



Ayo! sekarang saya mau dengar ceritamu. Tulis komen dibawah ya!
Hey jangan lupa juga kalau kamu boleh travelling kemana saja, tapi ingat jangan buang sampah sembarangan!

Ditunggu komen dan jangan lupa di bookmark di web browser kamu!