Gunung Pundak: Bersandar di bawah puncak Welirang Dibalut Hangatnya Matahari Timbul di Ufuk Timur
9:48 AM
Halo Travelmates!
Weekend akhir bulan Juli ini kamu pakai pergi kemana nih?
Hari ini saya mau cerita tentang pengalaman naik ke gunung Pundak. Ada yang sudah pergi ke gunung Pundak? Kalau sudah, boleh dong ceritakan juga pengalamannya di kolom komen di bawah ya!
Dimulai dari ajakan teman sepermainan saya di Surabaya, akhirnya tercetuslah gunung Pundak ini sebagai destinasi kemping. Selain karena medannya tidak terlalu jauh untuk dilalui, tinggi dari gunung Pundak ini sekitar 1585 mdpl yang menjadi favorit bagi teman teman yang mau menikmati alam tapi ketika di puncak, energi masih tersimpan cukup banyak.
Perjalanan yang saya lalui melewati pintu pemandian air panas Padusan Pacet lalu dilanjutkan ke Tahura (Taman Hutan Raya). Perjalanan dari Surabaya ke pos Tahura ini kira kira memakan waktu kurang lebih 2-3 jam. Biaya masuk di pos air panas Padusan Rp 15.500 (1 motor + 2 orang) dan nantinya di pos Tahura per orangnya membayar Rp 12.000.
Perjalanan memuncak gunung Pundak ini termasuk dalam kategori yang mudah, tapi eh tapiii teman teman kudu tetap waspada akan keselamatan ya ketika memuncak!
Memakan waktu 2-3,5 jam untuk sampai di puncak. Setelah sampai, jangan lupa nih untuk dirikan tenda dan bersiap kemping sama teman teman.
We Did It! |
Sayang sekali sih, kemarin memang salah saya juga mau ada rencana naik ke gunung eh badan tidak fit. Baru saja 30 menit mendaki saya muntah muntah plus pusing. Pada akhirnya ada teman teman saya yang membantu untuk membawakan carrier. Sayang banget wah sama teman temanku ini. Terbaik semuanya..
Sampai di puncak pun, langsung tuh pada buatkan coklat panas dan di kasih mie yang bisa membuat perut ini kembali tenang. Terimakasih rekk aku bukan siapa siapa tanpa kamu.
Ohiya, travelmates kalau naik gunung usahakan dalam keadaan fit ya! Sehari sebelumnya, tidur yang cukup dan minum vit C jika dibutuhkan. Karena merepotkan teman juga bukan hal yang baik.
Ketika naik di gunung Pundak ini, grup kami ada 12 orang travelmates! 8 orang sudah mendaki dari sore, sedang 4 orang lainnya termasuk saya mendaki malam. Jadi, ketika sampai di puncak kami sudah tidak sibuk lagi nih mencari spot terbaik untuk kemping. Bagusnya, teman teman kami ini pintar nge-jip tempatnya hehe. Dapatlah tempat yang cukup luas untuk kami ber 12.
Malam Syahdu di Gunung Pundak |
Sedikit banyak cerita, kecil besar suara kami bergurau, datanglah suhu dingin yang menandakan sudah waktunya kami menghangatkan diri dalam sleeping bag dan tenda tenda tempat kami mengistirahatkan diri.
Esok paginya, kami dibangunkan oleh sinaran lembut syahdu berultra violet matahari pagi. Masih belum tersenyum merekah, hanya saja gradasi ciptaan Tuhan ini sangat mampu membuat kami mengucap syukur menikmati indahnya langit hari itu. Kami bergegas mencari spot dan ceklak ceklek kamera berbondong ikut menikmati indahnya matahari timbul.
Setelah puas, kami kembali ke tenda untuk sarapan bersama. Hari itu menu sarapannya burger. Masakan ini sungguh mudah dibuat ketika camping, lumayan juga untuk mengisi perut yang tidak mau terlalu penuh. Iya kan???
Nih aku kasih resepnya,
Burger Gunung ala chef Fakhri
Bahan:
1. Siapkan roti burger (belinya di toko frozen food kalau nyari di puncak ndak adaa) kami menyiapkan yang merk Bernardi
2. Daging ham (sekali sekali yang mahal juga boleh)
3. Bawang bombai dan tomat (tambah selada makin yahud)
4. Saos barbeque jadi
Alat:
1. Nesting plus gas
2. Pan (Bawa dari rumah, atau minjem tenda sebelah boljug tuh)
3. Sendok (lupa bawa spatula )
4. Pisau (Iris Bombai dan tomat)
Cara memasak:
1. Mentega kamu oles di roti dan taruh di pan yang sudah hangat (pan nya kasih mentega juga boleh) tiriskan
2. Lakukan yang sama pada ham tiriskan
3. Tumis bawang bombai dan tomat menggunakan mentega (minyak juga boleh) lalu masukkan saos barbequenya. Kamu bisa juga mengoptimalkan dan menyeimbangkan rasa saos dengan garam dan gula
4. Tumpuk bagaimana caranya biar terlihat seperti burger sungguhan
Taraaaa! Jadi deh..
Oke, pagi itu kami menikmati burger dan KOPI.
Untuk minumnya, selain air putih kami menikmati kopi yang langsung dibuat fresh dari tangan sang influencer terbaik pada kelasnya.
Manthap ya Kopinya |
Setelah santai sejenak, teman teman yang lain membuat makanan lagi untuk tenaga kami turun gurung. Masakan ini namanya mac n cheese. Kali ini saya tidak cerita cara buatnya ya, bonus satu resep aja episode yang ini ahahah.
Mac n Cheese |
Setelah itu, kami bersiap untuk pulang! Membereskan tenda, membersihkan alat alat yang kotor, diselingi obrolan asik.
Perjalanan turun memang membutuhkan waktu yang lebih sedikit. Kira-kira 1 jam kami sudah sampai di bawah. Tetap nih, teman teman ketika turun jangan lupa jaga keseimbangan dan keselamatannya ya!
Gunung Pundak ini memiliki 2 mata air yang mengalir deras lo. jadi ketika teman teman naik ataupun turun bisa beristirahat sambil menikmati sejuknya air yang langsung dari gunungnya. Tersaring secara alami dan segarnya membuatmu jadi semangat untuk terus mendaki ataupun menuruni lerengnya.
Ketika sampai di pos Tahura, teman teman bisa langsung pulang atau lanjutkan perjalanan ke pemandian air panas.
Kami, yang Mengukir Kenangan Itu |
Yah, bagaimana travelmates? Jadi mau pergi ke gunung Pundak juga?
Kalau iya, ajak ajak yaaa!
Yuk naik gunung!
Kalau kamu jalan jalan, ternyata menghasilkan sampah, buang di tempatnya ya guys!!!
See ya on the next story!
Yang bertugas dalam kegiatan ini:
Diklik namanya akan membawamu pada instagramnya!
0 komentar